Ada sebuah jokes tentang seorang bos yang datang ke kantor pada suatu hari dan menunjukkan mobil barunya kepada salah seorang karyawannya,
Karyawannya berkata, "Wow, itu adalah sebuah mobil yang menakjubkan!"
Si Bos membalas, "Jika kamu bekerja keras, meluangkan semua waktumu dan berjuang sebaik-baiknya untuk mencapai yang terbaik, saya akan mendapatkannya lagi tahun depan."
Jokes ini mungkin hanya sekedar plesetan saja. Namun, bukan tidak mungkin, ada diantara kita yang menganggap guyonan ini bisa jadi sebuah hal yang terjadi dalam kenyataan.
Di Jepang, ada sebuah konsep yang dinamakan "Ikigai" yang berarti "sebuah alasan untuk menjadi". Dikatakan bahwa "Ikigai" ini adalah rahasia untuk mencapai kehidupan yang panjang dan bahagia.
"Ikigai" terdiri dari empat unsur yakni "pekerjaan", "keahlian", "misi" dan "gairah". Keempat elemen ini harus ada untuk mencapai "Ikigai". Apakah ke-empat elemen ini telah ada di hati kita ketika bekerja di perusahaan yang ditempati saat ini?
Bekerja pada sebuah perusahaan memiliki dinamikanya sendiri. Pada suatu saat, kita mungkin merasa nyaman, namun disaat yang lain bisa jadi kita merasa penuh tekanan. Satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa business is business dan perusahaan hanya bisa berjalan jika menghasilkan keuntungan. Bahkan, ada sebuah artikel yang mengatakan bahwa karyawan yang tinggal di perusahaan yang sama selama lebih dari dua tahun dibayar 50% lebih sedikit. Silahkan baca disini.
Memiliki konsep "ikigai" penting, namun memperhatikan dinamika yang terjadi ketika bekerja di perusahaan merupakan sebuah hal yang tidak boleh untuk dihiraukan. When things go south, don't hesitate to pack yourself and move! The focus must be on yourself.
Terlepas dari apa yang telah kita lakukan, tidak ada garansi bahwa kita akan selalu mendapatkan sesuatu yang fair. Jokes seperti diungkapkan pada bagian awal posting bisa saja terjadi. Salah satu upaya untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan menggaji karyawan dengan upah yang lebih rendah. Pay attenttion! Lebih-lebih jika lingkungan kerja anda sekarang membuat anda mengalami perasaan gelisah dan mungkin juga perasaan depresi.
Ada saat-saat ketika kita tidak ingin bekerja, namun kita harus tetap masuk, ada saat ketika kita harus lembur demi mengejar target meskipun merasa lelah dan mungkin juga ada saat ketika ada keluarga kita lebih membutuhkan kita, namun kita tidak ada karena harus bekerja. Yah, Business is business. Namun, terkadang juga lebih dari itu.
Memiliki konsep "ikigai" penting, namun memperhatikan dinamika yang terjadi ketika bekerja di perusahaan merupakan sebuah hal yang tidak boleh untuk dihiraukan. When things go south, don't hesitate to pack yourself and move! The focus must be on yourself.
Terlepas dari apa yang telah kita lakukan, tidak ada garansi bahwa kita akan selalu mendapatkan sesuatu yang fair. Jokes seperti diungkapkan pada bagian awal posting bisa saja terjadi. Salah satu upaya untuk mendapatkan keuntungan adalah dengan menggaji karyawan dengan upah yang lebih rendah. Pay attenttion! Lebih-lebih jika lingkungan kerja anda sekarang membuat anda mengalami perasaan gelisah dan mungkin juga perasaan depresi.
Ada saat-saat ketika kita tidak ingin bekerja, namun kita harus tetap masuk, ada saat ketika kita harus lembur demi mengejar target meskipun merasa lelah dan mungkin juga ada saat ketika ada keluarga kita lebih membutuhkan kita, namun kita tidak ada karena harus bekerja. Yah, Business is business. Namun, terkadang juga lebih dari itu.
Memiliki teman kerja dimana kita bisa saling berbagi keringat dan darah adalah suatu hal yang bagus. Dan, mereka yang ingat kepada anda suatu saat mungkin bisa membantu anda. Ketika mereka mendapat tempat yang bagus di perusahaan lain, mereka bisa jadi akan mengajak anda. Namun, jangan samakan teman kerja anda dengan teman sepergaulan anda. Ada juga diantara teman anda bisa jadi menyalahkan anda ketika ada sesuatu yang tidak beres dalam pekerjaan. Begitupun juga dengan bos anda. Ingat, tujuan anda dan mereka bekerja di situ adalah untuk mendapatkan SMS dari "Bank" tiap akhir bulan. Tentu tidak ada orang yang ingin kelihatan jelek dalam bekerja, apalagi jika dihadapkan dengan managemen. Apalagi jika terlihat kekanak-kanakan.
Terlepas dari apa yang telah perusahaan berikan, fokus pada diri sendiri harus dimiliki. Orang bisa datang ataupun meloncat dari satu "kapal" ke "kapal" yang lain. Kapal akan tetap meluncur, ada atau tidak ada kita di dalam kapal tersebut. Maka, mata uang yang paling berharga yang bisa kita miliki adalah waktu. Mengetahui kapan kita harus melompat dan bertahan dalam "kapal" bukanlah sebuah ketidakloyalan. Kita tetap "loyal" terhadap sisi profesionalitas kita. Orang bukanlah "komoditas" tetapi ia harus dipandang sebagai individu yang memiliki alasan untuk hidupnya sendiri sebagaimana dalam konsep "ikigai". Lagipula, tidak akan mungkin orang berpindah kapal jika ia merasakan bahwa segala apa yang dibutuhkannya tersedia.