Sunday, November 26, 2017

Seni Mengenali Diri 4 : Cuplikan Novel Edensor - Laki-Laki Zenit dan Nadir

Edensor, novel ketiga dari Tetralogi "Laskar Pelangi" merupakan buah karangan novelis Indonesia Andrea Hirata yang sangat terkenal hingga di berbagai penjuru dunia. Novel ini merupakan novel pertama yang saya baca hingga selesai. 

======================================================================

Jika hidup ini seumpama rel kereta api dalam eksperimen relativitas Einstein, maka pengalaman demi pengalaman yang menggempur kita dari waktu ke waktu adalah cahaya yang melesat-lesat di dalam gerbong di atas rel itu. Relativitasnya berupa seberapa banyak kita dapat mengambil pelajaran dari pengalaman yang melesat-lesat itu. Analogi eksperimen itu tak lain, karena kecepatan cahaya bersifat sama dan absolut, dan waktu relatif tergantung kecepatan gerbong—ini pendapat Einstein—maka pengalaman yang sama dapat menimpa siapa saja, namun sejauh mana, dan secepat apa pengalaman yang sama tadi memberi pelajaran pada seseorang, hasilnya akan berbeda, relatif satu sama lain. 


Banyak orang yang panjang pengalamannya tapi tak kunjung belajar, namun tak jarang pengalaman yang pendek mencerahkan sepanjang hidup. Pengalaman semacam itu bak mutiara dan mutiara dalam hidupku adalah lelaki yang mengutuki hidupnya sendiri, namanya Weh. 

=======================================================================

Kesimpulan yang bisa diambil dari cuplikan novel tersebut adalah apa yang bisa dipelajari dari hidup ini adalah apabila kita bisa mengambil tegas, dari berbagai banyaknya pengalaman yang diibaratkan melesat-lesat bagai cahaya. Jadi, bukan berasal dari banyaknya pengalaman. Maka, orang yang lebih tua belum tentu memiliki kearifan yang lebih tinggi daripada yang lebih muda.

Apa maksud dari pengalaman yang melesat-lesat bagai cahaya? Tentu saja hal ini tidaklah mungkin. 
Tetapi, hal inilah yang terjadi pada manusia. Pengalaman adalah apa yang dialami oleh manusia. Apa yang dialami oleh manusia bisa lewat perasaan dan juga pikiran. 
Coba rasakan dan pikirkan, berapa banyak hal yang telah kita alami hari ini? Ribuan hal bisa dipikirkan oleh manusia tiap harinya. Manusia memiliki lima indera untuk bisa mengidentifikasi sesuatu yang ada disekelilingnya dan pikiran yang membantu untuk bereaksi terhadap sesuatu tersebut. 
Dari ribuan hal tersebut, tidak akan semua hal bisa kita ingat. Coba pikirkan saja, hal apakah yang anda lakukan sebelum bangun tidur hingga saat ini? Tentu tidak akan semua bisa kita ingat. Inilah lesatan-lesatan cahaya itu. Hanya jika kita bisa memberikan tegas dalam hidup ini terhadap sesuatu yang penting, maka kita bisa mendapatkan sebuah pengajaran yang sangat berharga.

Tetapi, apakah hal yang terpenting menurut kita dalam hidup ini ?

No comments:

Post a Comment